Wednesday, January 25, 2017

Japan Trip #1 : JENESYS 2016

Aloha!

So excited writing this post because, hell yea here I am at Tokyo, Japan!
(Posting ini ditulis lewat handphone di kamar hotel karena nggak bawa laptop kemarih, jadi postingan ini sementara aja dulu, nanti kalo udah pulang baru mau di edit)

Well, this is my very first time going abroad. It first feels like...... blank! Jadi awal dari cerita kenapa gua bisa ke Jepang itu lewat program beasiswa pertukaran pemuda/budaya JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths) 2.0 Batch 5 Sports and Jurnalists, dimana partisipannya itu ada 10 atlit (4 karate, 3 kempo, 3 judo) dan 16 jurnalis dari berbagai macam media. Beruntung dan bersyukur bangetbangetbgtbgt gabakal selesai sama banget-nya kalo ditanya apa rasanya, apalagi pas tau dibarengin sama jurnalis.

Btw, beasiswa JENESYS itu masih minim info banget di media sosial. Makanya gua mau bikin postingan per dua hari kalo sempet selama gua ikut program ini. Awal bisa ikut JENESYS 2.0 ini gua dan kak Niar (kakak gua) ditawarin sama tante Eiko lewat karate. Sempet kaget karena pas dikabarin nyokap itu bulan Januari awal which is mean gua masih dalam masa praktik industri, tapi setelah ngobrol sama tante Eiko, ternyata mulai tanggal 23 sampai 31 January, langsung aja gua iyain.
Setelah urus beberapa berkas, gua dan kakak gua dikabarkan diterima. Pengumuman itu gua dapet 5 minggu sebelum keberangkatan dan belum dapet email konfirmasi resmi. Jadi gua lebih memilih diam, diam karena bingung aja gitu percaya nggak percaya.

Setelah beberapa minggu dan gua mulai sibuk dengan laporan PI, gua dapet email konfirmasi dari tour agency yang urus semua kebutuhan transportasi ke Jepang. Kelabakan. Yak kesan pertama itu, karena waktu persiapan yang sangat sedikit (10 hari dari keberangkatan) sedangkan yang harus disiapin itu ekstra banyak. Berhubung di Jepang masih winter dan tujuan programnya ke Prefecture Nagano, tempat main ski ternama di Jepang.

Seminggu persiapan yang diselang seling urusan kampus itu nyita energi banget parah. Apalagi cari2 winter stuffs yang nggak terlalu mahal di Indonesia itu susah banget. Tapi Alhamdulillah, banyak yang bantu buat persiapan super mendadak kemarin. Sampe akhirnya hari keberangkatan!

Lucunya program ini tuh, kita para partisipan nggak ada brief sebelum hari H, jadi kita kenalan pas brief di bandara beberapa jam sebelum take off . Partisipan batch 5 ini terdiri dari 3 students dan 23 workers (gua termasuk yang students). Dengan perkenalan singkat, kita semua langsung akrab. Singkat perjalanan, it was a long flight with Japan Airlines and we're arrived in Narita International Airport at 6.10 a.m. Disambut dengan suhu -1°C, lari2 masuk ke bandara. Kesan pertama, dingin pastinya. Kesan kedua, jalannya cepet2 banget lol. Kesan ketiga, bersih dan teratur. Kita semua akhirnya ketemu sama guide dari JENESYS, orang Jepang asli tapi fasih berbahasa. Dan kita lanjut perjalanan menuju Shinjyuku Washington Hotel di Tokyo naik bus.

Selama perjalanan b aja kayaknya, karena lewat jalan tol yang pemandangannya kayak lagi lewat tol JORR lol, tapi disini gedungnya cuma ada warna abu2 dan putih, beda gradasi doang :"). Singkatnya sampai hotel, kita langsung orientasi bareng partisipan dari Brunei Darussalam (btw mereka rata2 pelajar), dan berlanjut makan siang di resoran Italia bareng2. Nggak selesai di makan siang aja, kita langsung berlanjut ke Tokyo Metropolitan Government Building dengan berjalan kaki. It was soooo cold! Jadi kita disini kemana2 jalan kaki even sampe 30 menit perjalanan. Tapi sejauh ini menyenangkan sih. Ohya btw jadwal kita disini itu s u p e r p a d a t, free time cuma ada di antara jam 8 sampai jam 11 malam aja, jadi agak kesusahan kalau mau beli oleh2 atau sejenisnya (maap maap ni yang pada mau nitip2). Sepulang dari Government Building, kita lanjut istirahat di hotel sampe jam 6 sore buat persiapan makan malam.

Day 1 completed! What a great opening, padat dan menyenangkan.

Dihari kedua, kita berlanjut dengan jadwal super padat lainnya. Mulai dari team building exercise di kawasan perkantoran (lupa namanya) bareng dengan group dari Brunei. It was so fun! Group Indonesia dan Brunei main games bareng2. Dilatih kekompakan banget lah disini. Memasuki jam 12, group Indonesia dipisah antara jurnalis dan atlit. Yang jurnalis pergi ke museum, dan yang atlit bergabung dengan group Brunei ke salah satu tempat pelatihan olahraga di Jepang. So sad, disana kita dilarang untuk upload foto dimanapun dan menyebut nama tempat tersebut. Selesai dari tempat pelatihan, sports batch pergi ke Nippon Sport Science University, universitas olahraga bergengsi di Jepang. Disini semua partisipan digabung lagi jadi satu buat liat2 mahasiswa yang lagi take exercise di bidang olahraga masing2.

Parah sih, atlit di Jepang sangat diperhatikan dengan amat sangat baik, berhubung 2020 nanti Jepang bakal jadi tuan rumah olimpiade juga sih.

Selesai dari NSSU, group Indonesia pulang ke Shinjuku dan makan malam.
Another one fine day! Dan hari ini cuaca nggak sedingin kemarin, jadi masih bisa tahan laaaah biar kata 5°C mah yhaaa.

Disini udah jam 1.55 malam, tapi seperti biasaaa sleep early only for weak (nggak padahal pengennya tidur HHHH). Padahal besok melelahkan karena mau home stay di desa Hakuba, Prefecture Nagano (google it up if you want to know). Siap2 pegang salju dan punya keluarga baru!

Well, I'm going to try to sleep.

A good goodnight from Tokyo!

-Nira
Share:

Monday, January 23, 2017

Negeri Matahari Terbit, Aku Datang!

In the middle of the night, as always, selalu muncul niatan buat posting.
Curhat dulu. Jadi seminggu ini literally physically and financially l e l a h. Untung nggak merambat secara pikiran, dikit sih tapi masih bisa diatasi. Setelah seminggu jadi tuyul, yang bisa tiba2 gerak cepat berpindah tempat. Dan Alhamdulillah semua urusan selesai dihari Jumat. Berkah!
Postingan random ini disponsori oleh rasa excited dan nggak sabar buat besok banget heu.
Sebelum jarang nemu internet gratis selama seminggu.
Sebelum jetlag waktu yang kecepetan 2 jam.
Sebelum bisa ngetik di hp pake tangan basah karena gerah.
Sebelum tidur beku kedinginan karena salju tsah.
Sebelum sibuk sama indahnya Jepang.
Lah lah lah kok Jepang? Long story to tell, nanti aja dipostingan berikutnya hehehe.
Seminggu doang sih. YATAPI SENENG BANGET WOE heheheheheh.
For those who read this, doakan aq yah bertahan hidup di suasana Winter In Tokyo nya >< so exxxxcited!
Masih di Depok,
Nira
Share:

Sunday, January 15, 2017

Hyper-hidros-ism

"Ih tangan lo basah.."
"Ih jiji dahhh.."
"Nir kok basaaaah?"
"Nir dingin amat tangannya?"
"Abis cuci tangan, Nir?"
"Typo mulu lu.."
"Nira jorok ih."
Yaaaa ku sudah biasa dengar itu semua. Kadang nyelekiytt tapi memang benar begitu adanya. Dan di postingan ini, gua mau bahas salah satu kelebihan yang gua punya, yaitu hyperhidrosis.
What is hyperhidrosis?
This is a medical condition that causes excessive sweating. The word “hyperhidrosis” means too much (hyper) sweating (hidrosis). 
Excessive sweating happens when a person sweats more than is necessary. Yes, it’s necessary to sweat. Sweating cools the body, which prevents us from overheating. People who have hyperhidrosis, however, sweat when the body does not need cooling.
(https://www.aad.org/public/diseases/dry-sweaty-skin/hyperhidrosis)
Sedikit penjelasan hyperhidrosis ada di site itu ya gaes.
Jadi, keringat berlebih gua ini kasusnya ada di telapak tangan&kaki, kalau muka juga sih tapi pas lagi capek atau lagi kegerahan aja. Kalau di telapak, duh random banget kondisinya dan gak tau tempat sama sekali. Hyperhidrosis ini pun udah dari SD gua alamin, dan udah cek ke dokter sampe cek darah untuk kelenjar tyroid, tapi hasilnya normal. Sampe sekarang gua gak tau penyebabnya apa.
Kadang nih kalau lagi di ruangan ber AC dan emosi gua dalam keadaan berlebih (entah seneng, gelisah, nervous), keadaannya bakal parah karena telapak tangan yang keringetan bikin tangan gua jadi dingin (gua nya pun kedinginan). Di luar ruangan juga sama kalau angin lagi kenceng, tangan atau kaki pasti jadi dingin dan basahhh.
Apalagi kalau udah malem hari kayak sekarang nih, udah paling gak kuat (Alhamdulillah sekarang lagi gak parah). Dikarenakan aktifitas chat di handphone meningkat kalau malem, sedangkan telapak gua basah, jadi kalau ngetik sering banget typo. Untung beberapa temen gua udah ngerti banget kalau gua typo. Huhu maap ya korban ke-typo-an ku selama ini. Sungguh semua diluar kehendakku :(.
Selain pengaruhnya ke typo dan kedinginan, gua pun sering malu buat salaman apalagi sama orang penting, karena... basah:( Dan gak jarang dapet omongan kayak yang di atas banget tuuuh.
Tapiiii kondisinya pun gak lebih membaik ketika telapak tangan/kaki gua sedang kering. Entah kenapa kalau lagi nggak berkeringat, kulitnya jadi busik :( makin sedi lagi. Terus terkelupas, yagitude menyedihkan.
Sampe gua diposisi lelah, kayak kenapa sih begini banget. Kadang nangis cuma gara2 tangannya seharian basah gak berenti2 wkwk nangis woe iya selebai itu.
Jadi, lewat posting ini juga gua mau tanya sih ke klean klean yang baca (kalo ada, kalo gak ada yha jangan dong), kira2 gua harus cek apa ya buat hyperhidrosis gua ini? Hemmmm semoga bukan serious problem sih ya aamiin.
Guwdnite, fellas!
Xx,
Nira
Share:

Wednesday, January 11, 2017

Curhat #1

Hai hehe, gua bingung kebanyakan nulis tapi ujung2nya disimpen di draft #whynira.

Langsung jha yha.

Hari enih banget, gua ke Cikarang, naik umum. #lifeachievements2017 #lifegoals2017. Yang awalnya ragu bangett karena.... Cikarang tuh unreachable banget gak sih gaes???? Apalagi di kawasan industrinya, kalo nggak ngojek bakalan susah dah atau bakalan pegel karena maksa jalan kaki.

Berbekal info dari salah seorang temen kampus gua yang kebetulan tinggal di Cikarang, sebut aja Sonya, gua dinavigasikan untuk naik kereta commuter line sampai stasiun Kranji terus nyambung lagi naik angkot 2x buat sampai ke Lippo Cikarang.

Dan yakk, tadi pagi gua berangkat dari jam setengah 7, sampe di kantor jam 10 lewat. Dengan niat abis jam makan siang mau langsung balik ke kampus buat kasih form penilaian perusahaan, eh gataunya disana malah keundur sampe jam setengah 2 siang. Tanpa bawa pulang nilai, karena ternyata nilainya baru dikasih kalau udah ada hasil laporannya. Sip (y).

Gak pake lama, gua langsung ngehubungin dosen2 buat infoin nilai gua yang gak bisa gua serahin di hari Selasa, tapi sayang late respon. Gua tanya semua temen gua yang kemungkinan lagi ada dikampus buat ngecek dosen ada disana juga atau nggak, dan late respon juga. Akhirnya gua order uber ke stasiun Bekasi saat itu juga, dan langsung pamitan sama orang2 kantor. Begitu gua tunggu si abang uber, gua lupa kalo lagi gak ada pulsa buat bales sms abang uber, gua bingung akhirnya gua pegangan. Yea gadeng. Gua pun ngehubungin siapapun yang lagi available via whatsapp buat balesin sms abang uber wkwkwk tapi malah dikirimin pulsa sama Ade (peqabet❤). Dan gua baru sadarrrr, ternyata gua masih pumya pulsa sms ke sesama provider, akkkkk #whynira. Sekitar 15 menit, abang ubernya dateng dan nanya mau kemana, akhirnya kita (ce kita), berangkat ke stasiun Bekasi. Lewat jalan pintas yang ngatau dimana :’). Ada x 45 menit isinya nelusurin kalimalang doang. yaAllah itu pegelnya..... sampe tulang bol. Sampe stasiun Bekasi, total fare gua 53.500 dafuqqqq 5 kali lipat naik angkot. Iya jadi sejau itudah. Gua nyesel bat nyesel ngeluarin uang segitu. And voila, bad news comes! Dosen yang mau gua sambangin ternyata dah pulang :’)) gua merasa ancyur sob! Di sepanjang perjalanan naik kereta tuh isinya kata2 kejam aja dalem ati, untung dalem ati ya.

Saking frustatednya gatau harus ke kampus apa nggak, jadilah sesampainya gua di stasiun Jatinegara, gua transit dan pindah kereta ke arah kereta Bogor yang padahal jauhnya bisa berlipat2 ketimbang kalau gua transit di Manggarai. Tapi boam. Mana headset ikut2an rusak kan asyu hhhhh disaat kayak gitu. Tapi bersyukur, sepanjang perjalanan dari stasiun Jatinegara – UI, gua duduk dan bisa tidur. Gua yakin si gua mangap tidurnya, karena... yaAllah capek cyin. Gua jadi orang yang acuh banget sama sekitar tadi, rasanya kalo gua jadi ibu2 liat anak muda kaga mau berbagi tempat duduk, mau gua lempar aja keluar kereta. Sayangnya itu gua sendiri hehe.

Sesampainya gua di UI sekitar jam setengah 5, gua mikir buat beli makan dulu. Maybe ice cream can boost my mood up. Akhirnya gua mampir di D’Cubes Hangout Point. Yak, ujung2nya yang dibeli, kopi lagi kopi lagi padahal tau badan bakal gakuat kalo diminumin kopi, tapi otak gabisa nolak kalo kopi terbaiqqqq.

Sekitar pukul setengah 6 sore, gua memutuskan buat pulang.

Heran sih, hari ini super-duper cruel abis. Ya sih emang dari awal juga udah ragu kalau pergi ke Cikarang naik umum, sendirian. Dan disebabkan juga revisian yang gak kelar2. Padahal sekarang nih, kalau niat mah harusnya ngerjain aja ya. Eh malah ngeblog. Ah au bodo amat. Belum lagi gua harus mempersiapkan buat akhir Januari nanti, eh ketambahan lagi hal yang harusnya bukan jadi tanggungjawab gua, malah gua keikut didalamnya.

Ah namanya hidup.

Sebisa mungkin gua nikmati, karena pada akhirnya, bahagia dan kecewa selalu berjalan bersamaan, ya kan?

Salam semangat
Mahasiswa Tingkat Akhir yang Lagi Kena Revisi,


Nira 🔫
Share: