Thursday, March 30, 2017

Curhat #3

Bener ya, bahagia dan sengsara datengnya kalo nggak barengan, ya giliran. Kayak hari ini nih, seperti biasa gua telat bangun dan ogah-ogahan ke kampus. Coy, matkul pagi jam 8, dan jam 7.45 gua masih gegoleran dikasur, hina.

Tapi keberuntungan disisi gua ternyata. Dosennya nggak masuk. Kabar itu gua dapet sekitar pukul 9. Gua baruuu aja dapet driver uber, terus langsung gua cancel (mavya, bang ΓΌ). Gua lebih memilih angkot pagi ini.

Hari ini gua bawa laptop, dan gua memilih naik angkot which is mean I have to accept the risk that is jalan kaki bawa gembolan berat (gua lagi ngebiasain buat nerima kemungkinan resiko dari setiap apa-apa yang gua lakuin). Bener ajaaaa, ekapektasi sampe Pondok Cina sekitar 9.45 biar bisa naik bis Poltek, ternyata jalan Tole Iskandar muaceeeed. Jadilah sampe Pondok Cina jam 10 lewat. Karena pasti bis Poltek udah pada masuk kandang kalo jam segitu, mau nggak mau naik bikun cuma sampe halte Poltek dan lanjut jalan kaki.

Pas sampe kampus, ternyata lagi break sebentar nunggu matkul kedua. Sembari ngerjain Tugas Akhir (yang malah lebih mirip ke penelitian), eh malah keasyikan. Bayangkan saudara saudara sekalian, udah sampe kampus aja masih telat masuk kelas. Oh dear, Nira. Sempet diomelin dikit, baru duduk, dapet curhatan temen-temen sekelas abis diomelin dosen kelas sebelah karena SAKING berisiknya. Berhubung gua ketua kelas, dosen tersebut nyari gua yang kebetulan belum dateng. Yakin sih, kalo gua ada dikelas saat itu, bakal disemprot ocehan dosen yang nggak tau siapa itu. Selesai matkul kedua, gua berlanjut dengan penelitian berdalih Tugas Akhir diruangan staff kampus sebut saja Mas Budi.

Hari ini kebetulan gua udah janjian sama kakak gua buat ikut dia ke tempat latihan basket di GOR Ragunan (she is medical team for the club, Victoria Basket Ball). Sekitar jam 2.30 siang, gua janjian ketemu sama kakak gua di Pondok Cina dan langsung cabut ke GOR. Ini udah yang kedua kali gua ikut, seneng aja gitu ngeliat dedek dedek JHIAAA. Gadeng. Eh, iyadeng. Cuma kali ini agak beda, soalnya gua dapet temen baruuuuu anak kiciiil. Namanya Aqylla, ayahnya itu manajer di club dan abang-abangnya juga latihan disitu. That was a hard game for the club tho. But I enjoyed to see it.

Sekitar jam 9 malam, gua dan kakak pulang, sempet mampir juga sih di warkop (for roti bakar kacang as always). And now, badanqu pegel pegel parah. Karena gemblokin laptop seharian :(
Sebenernya besok pagi itu ada appointment penting yang super mendadak dari kampus, but fortunately dibatalin karena nggak tau sih kenapa. Coy, kalo jadi besok pergi, perginya sebelum adzan subuh coy. Untung sih dibatalin, aman sudah hidupku.

(Dan malam panjangku)
Share:

Friday, March 24, 2017

Hidup Ini Pilihan

Katanya hidup ini pilihan. Katanya hidup ini tentang prioritas.

Gua, di umur yang hampir 22 tahun ini, lagi galau-galaunya mikirin masa depan. Lagi galau-galaunya sama pilihan hidup. Di Indonesia, umur 22 tahun mungkin udah dianggep cukup mateng buat ngejalanin hidup dan mungkin terdengar aneh kalo masih menjalani hidup dengan status mahasiswa undergraduate. Sedangkan mimpi gua, gua bercita-cita kuliah lanjutin S1 bahkan kalo gua mampu, S3 di Jerman, at least disini di Indonesia. Iya gua tau, diterima aja belom tentu, tapi apa salahnya bercita-cita?

Gua bingung, karena gua belum menemukan apa prioritas untuk masa depan gua. Kuliah bakal makan waktu, gua tau resikonya. Sedangkan as I grow up and being mature, gua pasti punya banyak kebutuhan dan gua nggak mungkin terus-terusan mengandalkan orang tua. Alias gua butuh bekerja.

Gua galau, as the time flies so fast. Gua takut membuang-buang waktu gua. Gua takut kalo gua nggak bisa sacrifice ekspektasi orang-orang disekitar gua, yang udah yakin dengan masa depan gua.

Iya gua tau, ini hidup gua, seharusnya gua bebas pilih apapun yang gua mau. Tapi hidup gua bisa sampe kayak sekarang, itu berkat orang-orang sekitar gua. I owe them some things. Gua nggak bisa nggak memikirkan perasaan mereka. Gua nggak bisa egois.


Hidup ini pilihan. Hidup ini tentang prioritas. And here I am with the question that wont stop shouting in my mind; Am I already choose things and make it as my priority that would bring me to the happiness in my life now, my life then and my life in the afterlife?
Share:

Weak

Gua kadang sok kuat, sok tangguh. Padahal butuh, tapi keseringan nipu diri sendiri karena gengsi. Akhirnya? Nggak ada akhirnya. Karena siklus ini akan terus diulang sampe cuma kalah dengan tiga hal; tidur, sibuk dan berdoa.
Share:

Sunday, March 19, 2017

People Changes; Memories Will Slowly Faded

Isn't it funny how things changes and you don't know how to face it? Nothing is immortal, nothing is constant.

Perubahan kadang ngebawa seseorang atau sesuatu jadi lebih baik, nggak jarang jadi lebih brengsek. Semua tergantung perspektif manusia disekitarnya.

Perubahan kadang sulit diterima. Kadang mendadak, atau berproses.

Perubahan juga pasti punya alasan, whether you like it or not, or whether you know it or it's simply become secret that you never know.

Semoga setiap apapun yang berubah, selalu ada alasan baik dibaliknya. 
"People changes, weather changes, and memories will fade."


Share:

Wednesday, March 8, 2017

One Fine Day

Have you ever feel happy all day long just because you realized you have so much things to be grateful for? Perhaps, today is the day, for me.

Even your favorite football club just dramatically lost the game last night, but when you realized that's only 'a game' when you have the winner and the loser, you're feeling fine about it :)

Even you know you're tired enough for people who is always come and go in your life whenever they want it to, at least you know that's what's life is for :)

Even you thought that you can't go through hard part of college, then you know there is bunch of people helping you to go through it. With their own way to cheering you up :)

Even you feel that you're not that special kind of person and feeling unwanted, but still there's people who treats you like you're one of it :)

Even your body isn't feeling well enough just to stay fresh while your away from home, there was your sister bought you a coffee without having to ask :)

-----------------------------------------------------------------------------

As one of my friend always said: just be grateful.

For everything that happened, for everything that come and go, for everything that you take and you give. Because you know that life is not as easy as whoever people say, just be grateful. Then you will feeling happy all day long.

Like this day.


For me :)
Share: