Friday, March 24, 2017

Hidup Ini Pilihan

Katanya hidup ini pilihan. Katanya hidup ini tentang prioritas.

Gua, di umur yang hampir 22 tahun ini, lagi galau-galaunya mikirin masa depan. Lagi galau-galaunya sama pilihan hidup. Di Indonesia, umur 22 tahun mungkin udah dianggep cukup mateng buat ngejalanin hidup dan mungkin terdengar aneh kalo masih menjalani hidup dengan status mahasiswa undergraduate. Sedangkan mimpi gua, gua bercita-cita kuliah lanjutin S1 bahkan kalo gua mampu, S3 di Jerman, at least disini di Indonesia. Iya gua tau, diterima aja belom tentu, tapi apa salahnya bercita-cita?

Gua bingung, karena gua belum menemukan apa prioritas untuk masa depan gua. Kuliah bakal makan waktu, gua tau resikonya. Sedangkan as I grow up and being mature, gua pasti punya banyak kebutuhan dan gua nggak mungkin terus-terusan mengandalkan orang tua. Alias gua butuh bekerja.

Gua galau, as the time flies so fast. Gua takut membuang-buang waktu gua. Gua takut kalo gua nggak bisa sacrifice ekspektasi orang-orang disekitar gua, yang udah yakin dengan masa depan gua.

Iya gua tau, ini hidup gua, seharusnya gua bebas pilih apapun yang gua mau. Tapi hidup gua bisa sampe kayak sekarang, itu berkat orang-orang sekitar gua. I owe them some things. Gua nggak bisa nggak memikirkan perasaan mereka. Gua nggak bisa egois.


Hidup ini pilihan. Hidup ini tentang prioritas. And here I am with the question that wont stop shouting in my mind; Am I already choose things and make it as my priority that would bring me to the happiness in my life now, my life then and my life in the afterlife?
Share:

0 comments:

Post a Comment